Berjuang Bersama Gerindra dan Prabowo Subianto

Mengamalkan TRIDHARMA Kader Partai Gerindra : Berasal Dari Rakyat, Berjuang Untuk Rakyat, Berkorban Untuk Rakyat.

Heri Gunawan Seminar Nasional

Tantangan dan Peluang Bisnis bagi Generasi Milenial.

Jalan Santai

JHeri Gunawan Apresiasi Peluncuran Program Pemuda Pelopor Desa di Sukabumi

Kunjungan Ketua Umum GERINDRA

Prabowo Subianto Melakukan Kunjungan ke Sukabumi

Bantuan Hand Traktor

Heri Gunawan Memfasilitasi Bantuan 30 Unit Traktor Untuk Gapoktan di Kabupaten Sukabumi Pada Tahun 2015

Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI Ke Australia

Heri Gunawan Sebagai Anggota BKSAP DPR RI saat berkunjung dan berdialog dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia

Heri Gunawan Dorong Penguatan Tata Ruang dan Penyelesaian Konflik Pertanahan di Tangerang Selatan



Tangerang Selatan, 5 Desember 2025 — Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, menghadiri Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kantor BPN Kota Tangerang Selatan dalam rangka mendalami persoalan pertanahan dan tata ruang yang selama ini menjadi isu strategis di wilayah perkotaan yang berkembang pesat.

 Kunjungan kerja ini dipusatkan di Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan, dan dihadiri Kepala Kantor BPN Tangsel, Kakanwil BPN Banten, serta pejabat Kementerian ATR/BPN. Komisi II DPR RI menggali langsung berbagai persoalan mulai dari tata ruang, percepatan sertifikasi tanah, hingga penanganan sengketa dan mafia tanah.

Tata Ruang Tangsel Masih Hadapi Banyak TantanganD

Dalam pertemuan tersebut, Heri Gunawan menyoroti pentingnya sinkronisasi antara rencana tata ruang dengan arah pembangunan daerah. Kota Tangerang Selatan merupakan wilayah dengan pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang sangat cepat, sehingga rawan terjadi alih fungsi lahan, penyempitan ruang terbuka hijau, hingga tekanan terhadap daya dukung lingkungan.

“Pertumbuhan kota yang pesat harus diimbangi dengan tata ruang yang jelas, konsisten, dan ditegakkan. RDTR dan RTRW wajib menjadi pedoman utama agar pembangunan tidak menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat,” ujar Heri.

Komisi II turut mencermati kebutuhan penguatan pengendalian pemanfaatan ruang, terutama pada kawasan yang bersinggungan dengan proyek strategis nasional seperti pengembangan MRT Jakarta–BSD dan pembangunan jaringan jalan tol.

Rentetan Konflik Pertanahan Jadi Sorotan

Heri Gunawan juga menegaskan bahwa penyelesaian konflik pertanahan harus menjadi prioritas BPN. Di Tangerang Selatan, sengketa lahan kerap muncul dan bahkan beberapa kasus telah menyita perhatian publik.  

Dalam bahan kunjungan kerja, tercatat sejumlah konflik seperti:

• klaim ahli waris atas bidang tanah aset daerah, 

• sengketa lahan BMKG dengan kelompok masyarakat, 

• kasus dugaan perampasan tanah Letter C 428 yang berkaitan dengan pembangunan Bintaro Xchange.

“Penanganan sengketa pertanahan harus dilakukan transparan, profesional, dan berpihak pada kepastian hukum. Negara wajib hadir untuk mencegah praktik mafia tanah yang merugikan masyarakat,” tegas Heri.

PTSL, HGB–HPL, dan Layanan Digital Jadi Fokus Perbaikan

Komisi II turut meminta penjelasan mengenai capaian dan kendala program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang secara nasional mulai memasuki tahap penyelesaian akhir.

Selain itu, isu tentang perpanjangan HGB, pengelolaan HPL, serta potensi tumpang tindih izin lahan di Tangerang Selatan menjadi materi pembahasan utama, mengingat kota ini merupakan wilayah penyangga ibu kota dengan intensitas pembangunan yang tinggi.

Heri menekankan pentingnya digitalisasi layanan pertanahan seperti Sentuh Tanahku, sertifikat elektronik, hingga integrasi data pertanahan dan tata ruang untuk mempercepat layanan publik.

Komisi II Dorong Kolaborasi Pemda–BPN Atasi Sengketa

Melalui kunjungan ini, Komisi II DPR RI meminta BPN Tangsel memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam percepatan sertifikasi, integrasi data pertanahan, penyusunan tata ruang, serta penyelesaian berbagai konflik warga dan pengembang.

“Kolaborasi dan koordinasi lintas instansi adalah kunci. Semakin kuat sinergi, semakin kecil potensi sengketa pertanahan di kemudian hari,” kata Heri.

Harapan untuk Kepastian Ruang dan Lahan yang Lebih Baik

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi momentum perbaikan tata kelola pertanahan dan tata ruang di Tangerang Selatan, sekaligus memastikan kebijakan yang diambil tepat sasaran dan berpihak pada masyarakat.

Heri Gunawan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan dan persoalan pertanahan sebagai bagian dari tugas konstitusional Komisi II DPR RI.


Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kabupaten Purwakarta

Komisi II DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (2/12), untuk melakukan pendalaman terkait penyelenggaraan pemerintahan daerah, kemandirian fiskal, tata kelola BUMD–BLUD, serta berbagai isu strategis ruang wilayah dan pelayanan publik.

Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. H. M. Rifqinizamy Karsayuda, bersama jajaran anggota Komisi II termasuk Heri Gunawan (Fraksi Gerindra).

Rombongan Komisi II diterima langsung oleh Bupati Purwakarta beserta jajaran, serta dihadiri unsur Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ATR/BPN, Ombudsman RI, Kanwil BPN Jawa Barat, hingga Kantor Pertanahan Purwakarta. Pertemuan berlangsung di Kantor Bupati Purwakarta sejak pukul 09.30 WIB.


HG Soroti Kemandirian Fiskal dan Kinerja BUMD Purwakarta

Anggota Komisi II DPR RI, Heri Gunawan, menekankan bahwa salah satu fokus utama kunjungan ini adalah melihat sejauh mana efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam:

• pengelolaan PAD, TKD, dan APBD,

• kinerja BUMD dan BLUD,

• efektivitas pelayanan publik,

• tata ruang dan pengembangan wilayah,

• serta upaya daerah mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam pemaparannya, HG menilai bahwa kapasitas fiskal Purwakarta masih tergolong lemah, ditandai dengan ketergantungan besar terhadap transfer pusat. “Struktur pendapatan daerah yang masih didominasi TKD menunjukkan perlunya inovasi dan penguatan potensi lokal. Daerah harus membangun model pengelolaan fiskal yang lebih produktif, akuntabel, dan berkelanjutan,” jelasnya.

HG juga menyoroti ketimpangan kinerja antar BUMD, di mana hanya Perumda BPR yang menunjukkan performa sehat dan berkontribusi signifikan terhadap PAD. Sementara beberapa BUMD lain mencerminkan lemahnya manajemen, pemborosan anggaran, dan tidak optimalnya kontribusi bagi masyarakat.

“BUMD sebagai mesin ekonomi daerah harus dikelola profesional. Dana publik tidak boleh hilang tanpa hasil. Jika ada yang terbukti gagal, evaluasi menyeluruh bahkan restrukturisasi harus dilakukan,” tegas HG.

Isu BUMD Mendapat Perhatian Khusus Komisi II

Rombongan Komisi II menyoroti secara rinci:

• Besarnya suntikan modal kepada beberapa BUMD yang tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.

• Indikasi buruknya tata kelola dan lemahnya akuntabilitas.

• Perlunya audit menyeluruh untuk memastikan tidak ada penyimpangan, termasuk potensi KKN.

• Keterlambatan pemenuhan persyaratan administratif dan substantif BLUD sesuai regulasi nasional.

Komisi II menekankan bahwa penguatan BUMD/BLUD sangat penting untuk menurunkan kemiskinan, meningkatkan pelayanan dasar, dan menopang program strategis daerah.

Tata Ruang dan Pelayanan Publik juga Jadi Sorotan

Selain fiskal dan BUMD, Komisi II DPR RI turut mendalami persoalan:

• Defisit Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kecamatan padat penduduk.

• Penanganan volume sampah yang meningkat tiap tahun.

• Penyempitan kawasan hutan.

• Kemacetan dan kepadatan transportasi di pusat kota.

• Belum selarasnya RTRW dengan dinamika pembangunan dan kebijakan provinsi-nasional.

• Kesiapan dan perkembangan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

HG menekankan pentingnya tata ruang yang terukur dan taat regulasi karena berdampak langsung pada keselamatan dan kualitas pembangunan. “Kasus pergerakan tanah di beberapa desa harus menjadi alarm bagi perencanaan ruang ke depan. Pemerintah daerah wajib memastikan pemanfaatan ruang sesuai RTRW dan RDTR,” ujarnya.

Pelayanan Dasar dan Ekonomi Daerah

Komisi II juga meminta penjelasan komprehensif mengenai:

• pemerataan akses pelayanan pendidikan–kesehatan,

• strategi peningkatan ekonomi daerah,

• sektor unggulan Purwakarta seperti industri pengolahan, pertanian, perikanan, dan pariwisata,

• serta pemanfaatan Dana Desa untuk ekonomi desa, ketahanan pangan, dan pelindungan sosial.

HG menegaskan bahwa seluruh program harus menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan ketahanan ekonomi lokal.

Komitmen Komisi II DPR RI

Komisi II DPR RI berharap hasil kunjungan ini dapat:

• menjadi rujukan penguatan tata kelola pemerintahan daerah,

• mendorong percepatan reformasi birokrasi,

• membantu Purwakarta memperbaiki kinerja fiskal, BUMD, serta pelayanan publik,

• serta memastikan pembangunan daerah selaras dengan kebijakan nasional.

“Kami datang untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah berjalan baik, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Komisi II akan terus mengawal data, rekomendasi, dan langkah tindak lanjut setelah kunjungan ini,” tutup HG.


Heri Gunawan: Jadikan Semangat Pahlawan Sebagai Energi Membangun Negeri

 


Sukabumi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan, menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadikan momentum Hari Pahlawan 10 November sebagai refleksi dan penguatan semangat kebangsaan dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.

Hergun – sapaan karib Heri Gunawan – menegaskan bahwa makna kepahlawanan tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan semata. Nilai-nilai perjuangan, pengorbanan, dan keikhlasan yang diwariskan para pahlawan harus dihidupkan kembali melalui tindakan nyata di berbagai bidang kehidupan.

“Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap perjuangan membangun bangsa. Perjuangan hari ini bukan lagi melawan penjajah secara fisik, melainkan melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketidakadilan sosial,” ujar Hergun, Senin (10/11/2025).

Politisi gaek Partai Gerindra asal Daerah Pemilihan IV Jawa Barat (Kota dan Kabupaten Sukabumi) itu menilai bahwa semangat kepahlawanan relevan di semua lini kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan, ekonomi, hingga pemerintahan.

“Semangat juang para pahlawan harus menjadi inspirasi bagi kita untuk bekerja lebih keras, lebih jujur, dan lebih berorientasi pada kepentingan rakyat. Dalam konteks kekinian, menjadi pahlawan bisa dilakukan melalui dedikasi, integritas, dan karya nyata,” tegasnya.

Hergun yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra DPR RI menambahkan, generasi muda memiliki peran penting dalam melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa. Ia berharap, pemuda Indonesia mampu menyalakan semangat kepahlawanan melalui kreativitas, inovasi, dan kontribusi positif terhadap masyarakat.

“Anak muda hari ini adalah pahlawan di zamannya. Mereka bisa berjuang lewat ilmu, teknologi, dan semangat pantang menyerah untuk mengharumkan nama bangsa,” ucapnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya menumbuhkan nilai-nilai moral dan integritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, semangat pahlawan sejati adalah keberanian untuk berbuat benar dan berpihak kepada kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.

“Pahlawan sejati adalah mereka yang berani jujur, berani membela kebenaran, dan tetap teguh memperjuangkan kepentingan rakyat, meski harus menghadapi berbagai tantangan,” tambahnya.

Menutup pernyataannya, Hergun mengajak seluruh masyarakat untuk memperingati Hari Pahlawan dengan meneladani semangat perjuangan dan menyalurkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Jadikan setiap hari sebagai Hari Pahlawan. Mari kita isi kemerdekaan dengan kerja keras, kejujuran, dan semangat kebersamaan demi Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya


Endus Oportunisme Politik, Relawan Manuk Dadali Tegas Tolak Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra

 

SUKABUMI — Budi Arie tampaknya benar-benar tak diinginkan bergabung ke Partai Gerindra. Tidak hanya di tingkat nasional, penolakan tersebut juga terjadi di regional, seperti Sukabumi. Adalah Relawan Manuk Dadali, kelompok pendukung militan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan (Hergun) yang lantang menolak bergabungnya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Dalam pernyataan bersamanya, para relawan menolak keras kehadiran Budi Arie yang dinilai tidak sejalan dengan semangat perjuangan dan nilai-nilai dasar Partai Gerindra. Mereka menegaskan bahwa partai harus dijaga dari infiltrasi kepentingan sesaat dan praktik oportunisme politik yang berpotensi mencederai idealisme perjuangan rakyat.

“Kami, relawan Manuk Dadali yang sejak awal berdiri tegak bersama Pak Hergun, menolak keras jika Budi Arie bergabung ke Gerindra. Kami tidak ingin partai ini kehilangan jati dirinya hanya karena kepentingan politik sesaat atau bentuk oportunisme politik yang mengaburkan arah perjuangan,” tegas Koordinator Relawan Manuk Dadali, Agus Firmansyah, didampingi para Koordinator Daerah Pemilihan (Koor Dapil) Se Kabupaten dan Se Kota Sukabumi antara lain Yoyok Hendrayana, Wagino, Dadin Saripudin, Noval Setiawan, Yudi Hermansyah, Karyani, Anil, Puspa, Irna Lisnawati, dan Deden Hendara, Jumat (7/11/2025).

Para relawan yang turut menghantarkan sosok Hergun ke kursi DPR RI tiga kali dari Dapil Jawa Barat IV (Kokab) Sukabumi juga berjuang memenangkan suara Prabowo duatas 70% dalam 4 pemilu presiden secara berturut turut ini menilai, Partai Gerindra sudah memiliki kader-kader berpengalaman dan militan yang layak mengisi posisi strategis tanpa perlu mendatangkan figur luar partai yang rekam jejaknya kerap menuai kontroversi. Mereka juga menegaskan bahwa Gerindra harus tetap menjadi rumah perjuangan rakyat, bukan tempat bagi mereka yang datang karena momentum politik.

“Kami ini barisan akar rumput yang berjuang bukan untuk kepentingan pribadi. Kami menolak segala bentuk oportunisme politik yang dapat menggerus kepercayaan publik terhadap partai,” ujar Agus menambahkan.

Menanggapi dinamika tersebut, Anggota DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan, memberikan tanggapan diplomatis namun tegas. Ia menilai setiap kader dan simpatisan memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasinya, termasuk menolak atau mendukung figur tertentu, selama dilakukan dengan cara yang santun dan proporsional.

“Gerindra adalah rumah besar perjuangan rakyat. Setiap aspirasi maupun inspirasi dari relawan dan kader di daerah tentu menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan partai. Namun, semua keputusan strategis akan tetap mengacu pada mekanisme dan keputusan DPP,” ujar Hergun.

Hergun menegaskan, Partai Gerindra memiliki garis perjuangan yang tegas dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Karena itu, setiap orang yang ingin bergabung harus benar-benar memahami nilai perjuangan tersebut agar sejalan dengan cita-cita partai.

Ia menambahkan, Gerindra terbuka bagi siapa pun yang memiliki komitmen terhadap perjuangan rakyat, tetapi menolak mereka yang hanya datang karena dorongan kepentingan jangka pendek.

“Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai,” ujar Hergun.

Hergun menegaskan bahwa seluruh kader Gerindra harus tetap fokus bekerja untuk rakyat dan menjaga soliditas partai.

“Jangan sampai dinamika politik membuat kita lupa akan tujuan utama: menyejahterakan masyarakat,” tandasnya.

Sikap Relawan Manuk Dadali ini menjadi bukti nyata bahwa para pendukung di akar rumput masih sangat peduli terhadap arah dan identitas Partai Gerindra. Di tengah derasnya arus politik pragmatis, mereka berdiri tegak menolak oportunisme politik demi menjaga kemurnian perjuangan dan kepercayaan rakyat. 

Heri Gunawan Gelar Pengajian dan Berbagi Kebahagiaan Bersama 300 Anak Yatim di Sukabumi

 

SUKABUMI — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama dengan menggelar pengajian rutin dan santunan untuk 300 anak yatim dari wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan penuh makna ini berlangsung di Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI Hergun), Jalan Arif Rahman Hakim, Kota Sukabumi, pada Jumat (24/10/2025).

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama, dilanjutkan dengan tausiyah yang menekankan pentingnya berbagi, kepedulian sosial, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Heri Gunawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk syukur, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat silaturahmi antara dirinya dan masyarakat Sukabumi, khususnya para anak yatim yang menjadi bagian penting dalam perhatian sosialnya.

“Anak-anak yatim ini adalah amanah dan tanggung jawab kita bersama. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menghadirkan kebahagiaan dan semangat bagi mereka, sekaligus menanamkan nilai kepedulian di tengah masyarakat,” ujar Heri Gunawan.

Selain santunan dan doa bersama, kegiatan juga diwarnai dengan kebersamaan dan canda tawa anak-anak yatim yang merasa senang bisa bertemu langsung dengan Hergun dan relawan Manuk Dadali yang turut hadir mendampingi.

Politisi yang akrab disapa Hergun ini menambahkan, pengajian rutin dan kegiatan sosial di Rumah Aspirasi akan terus dilaksanakan secara konsisten sebagai bentuk komitmennya dalam menghadirkan manfaat nyata bagi warga Sukabumi. (Ky)