Ini Alasan Heri Gunawan Optimis Ekonomi Segera Pulih di Sukabumi

 

SUKABUMI — Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan merespons positif tibanya vaksin Covid-19 jenis Sinovac di kota dan kabupaten Sukabumi hari ini, Selasa (26/1/2021). Diketahui ada 11.000 vial vaksin untuk kabupaten dan 6.000 vial vaksin untuk kota.

Ketua DPP Partai Gerindra menyebutkan bahwa vaksinasi Covid-19 saat ini telah menjadi gerakan internasional. Indonesia adalah negara kesekian yang telah memulainya sejak 13 Januari 2021 lalu.

Pemerintah menargetkan proses vaksinasi pada 181,5 juta rakyat bisa diselesaikan pada Maret 2022. Pemerintah telah mengamankan stok vaksin Covid-19 hingga 426 juta dosis. Vaksin tersebut berasal dari empat perusahaan dari negara berbeda,” kata Heri Gunawan kepada Radar Sukabumi, Selasa.

Ditargetkan, kata politisi yang akrab disapa Hergun, pada Januari ini vaksinasi dapat dilakukan terhadap 3 juta rakyat. Kemudian, pada Februari rencananya penyuntikan dilakukan kepada 4,7 juta masyarakat. Vaksinasi pada bulan Maret ditargetkan menyasar 8,5 juta warga, bulan April 16,6 juta warga, Mei 24, 9 juta warga, dan Juni 34,9 juta warga.

Berkaitan dengan hal ini, Hergun lantas optimistis bahwa dengan dilakukan vaksinasi Covid-19 akan memberikan dampak positif terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Sebab pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus vaksinasi gratis sebesar Rp54,44 triliun, yang berasal dari cadangan Rp18 triliun dan anggaran kesehatan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang tidak dieksekusi Rp36,44 triliun.

Dijelaskannya lagi bahwa pandemi memang berdampak terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi sejak kuartal I-2020 dengan pertumbuhan yang turun menjadi 2,97 persen. Perlambatan ini terus berlanjut. Pertama, turun ke kontraksi terdalam pada triwulan II-2020 sebesar 5,32 persen. Setelah itu, terjadi perbaikan ke minus 3,49 persen pada triwulan III-2020.

Namun diyakininya optimisme akan pemulihan ekonomi tampak dengan partisipasi aktif warga masyarakat yang turut mensukseskan vaksinasi.

“Perbaikan perekonomian bergantung pada kecepatan pemerintah dalam melakukan program vaksinasi nasional. Vaksin menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk bisa kembali bergerak normal. Bila masyarakat sudah bisa kembali bergerak normal maka hal tersebut akan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” tutur Ketua Kelompok Fraksi Gerindra pada DPR RI.

Lebih lanjut, legislator Senayan asal Sukabumi memaparkan bahwa konsumsi rumah tangga memiliki porsi 57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Melemahnya konsumsi rumah tangga berakibat terkontraksinya PDB. Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah membatasi gerak masyarakat sehingga menurunkan tingkat konsumsinya. PSBB diberlakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kehadiran vaksinasi pula diharapkan dapat mempercepat herd immunity (kekebalan kelompok). Bila masyarakat Indonesia khususnya Sukabumi memiliki imunitas maka akan lebih leluasa melakukan mobilitas yang pada akhirnya akan mampu mengerek tingkat konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

“Vaksin telah sampai di Sukabumi. Masyarakat Sukabumi sudah seyogyanya mendukung dan menyukseskan program vaksinasi di Sukabumi. Kesuksean vaksinasi akan mempercepat herd immunity (kekebalan kelompok) di Sukabumi. Masyarakat Sukabumi akan bisa kembali melakukan aktivitas normal,” ucap Hergun.

“Vaksinasi adalah harapan menggeliatnya pertumbuhan ekonomi. Jika Sukabumi sukses menggelar vaksinasi maka Sukabumi sudah berpartisipasi menggerakkan perekonomian nasional. Namun setelah vaksinasi hendaknya masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tuntas Heri Gunawan. 


0 komentar:

Posting Komentar