Kader Muda Muhammadiyah di Sukabumi diharapkan bisa mengunakan hak suaranya dan tidak golput dalam Pemilu 2024.
Kader Pemuda Muhammadiyah yang didominasi oleh kaum milenial atau mahasiswa dan kategori pemilih pemula diharapkan bisa cerdas dan tidak termakan informasi hoaks.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, mengungkapkan Muhammadiyah sendiri memiliki banyak pemilih pemula atau mahasiswa tentunya harus kritis dan tidak apatis terhadap nasib bangsa.
"Seapatis pemuda ataupun orang tertentu, kalau kita tidak memilih, ya tidak akan berubah. Tapi kalau ingin mengubah, maka gunakanlah hak pikihnya," ujar Heri Gunawan setelah sosialisasi dan pelantikan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi, di Kampus UMMI, Kota Sukabumi, Sabtu (25/11/2023).
Menurut Heri, terlepas berubahnya seperti apa, setidaknya usaha untuk menjadi pemilih yang baik dan kritis itu sudah dilakukan.
"Harapan saya mari sama-sama menggunakan hak pilih dengan baik dan benar datang ke TPS. Satu hak suara anda akan menetukan masa depan Sukabumi, Jawa Barat dan Indonesia," ucapnya.
Menurut Heri, Sukabumi 75 persen menggunakan hak suaranya, sementara sisanya golput. Setidaknya dengan keterlibatan pemilih pemula bisa meningkat hingga 80 persen.
"Sukabumi harus anti golput. Apapun yang terjadi kalau kita tidak memilih berarti tdak mungkn terjadi ada perubahan. Kalau kita memilih ada kemungkinan perubahan itu terjadi," katanya.
Untuk diketahui, kegiatan pelantikan pengurus Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi yang berlangsung di Kampus UMMI Kota Sukabumi, Sabtu (25/11/2023).
Selain diisi kegiatan sosialisasi dari Komisi II DPR RI dan KPU, mereka juha mendapat sosialisasi tentang dunia invenstasi dari PB Batam. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heri Gunawan Ingatkan Kader Muda Muhammadiyah Harus Kritis Tentukan Pemimpin Indonesia: Lawan Golput, https://jabar.tribunnews.com/2023/11/25/heri-gunawan-ingatkan-kader-muda-muhammadiyah-harus-kritis-tentukan-pemimpin-indonesia-lawan-golput.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kemal Setia Permana
0 komentar:
Posting Komentar