UKM Indonesia Belum Siap Hadapi MEA

Metrotvnews.com, Sukabumi: Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan mengatakan produk usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia umumnya belum siap menghadapi persaingan bebas saat memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

"Bahkan menurut saya, mungkin Indonesia akan menjadi pasar yang terbesar bagi produk-produk UKM dari negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN, red) itu," kata Heri kepada Antara saat mengisi waktu reses atau libur sidang di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/12/2014).

Menurutnya, masih banyak kelemahan produk UKM di Indonesia seperti sertifikasi dan kemasan sehingga pada saatnya nanti lembaga sertifikasi mempunyai peranan penting dan pelaku UKM pun tidak kesulitan mendaftarkan produknya untuk mendapatkan sertifikasi.

Maka dari itu, perlu terobosan dari bidang perdagangan, perindustrian khususnya di Komisi VI DPR RI untuk secepatnya berbenah minimal produk-produk UKM disertifikasi sehingga masyarakat di Indonesia bisa lebih menghargai dan mencintai produk asli dalam negeri.

Lebih lanjut, belum siapnya produk UKM menghadapi MEA ini sudah dilakukan pengkajian, bahkan pihaknya sudah langsung terjun ke lapangan untuk melihat sejauh mana daya saing produk dalam negeri.

"Seharusnya produk kita ini bisa menjadi tuannya di negaranya sendiri, tapi nyatanya masyarakat sendiri masih relatif kurang menghargai dalam negeri karena belum disertifikasi, kemasan yang tidak menarik sementara produk dari luar lebih menarik walaupun kualitasnya jauh di bawah produk dalam negeri," tambahnya.

 Ia mengatakan kementerian terkait seperti Kementerian BUMN, Perdagangan, Perindustrian dan lembaga terkait harus bekerja sama agar produk UKM Indonesia lebih menarik, cantik, kemasannya bagus dan mempunyai daya saing dan kelebihan.

Selain itu, di setiap daerah harus ada sentralisasi produk-produk UKM, namun sayangnya tidak diimbangi oleh pemberdayaan yang masih relatif kurang. Seharusnya produk UKM juga mempunyai barcode tersendiri, karena produk internasional sudah menggunakan barcode dan tidak ada lagi yang hanya ditulis tangan atau kode cap.

"Untuk itu, kami mengajak ke semua  lembaga, pengusaha, pelaku UKM agar siap menghadapi MEA dengan meningkatkan berbagai kualitas produk," kata politisi Partai Gerindra tersebut.  AHL

0 komentar:

Posting Komentar