SUKABUMI, harianekspos.com -
Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan, menggelar seminar satu hari dengan mengundang para penyuluh pertanian Kota/ Kabupaten Sukabumi, kelompok tani dari Kota/ Kabupaten Sukabumi bertempat di Hotel ternama di jalan Siliwangi Cikole Kota Sukabumi.terkait dengan masalah akses kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam bidang pertanian. senin,9/2/2020.
Menurut Anggota Komisi XI DPR-RI Heri Gunawan,ini masih salah satu bagian rangkaian dari reses yang di lakukan di Daerah pemilihan, kita mengundang dari penyuluh pertanian,dan kelompok tani se-Sukabumi intinya terkait dengan masalah akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam bidang pertanian, kami menggandeng Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dari jawa barat dan dari pusat juga hadir dan kami pun juga menggandeng BRI cabang Sukabumi.
Heri Gunawan menambahkan selama ini KUR sudah di gulirkan merupakan program pemerintah sejak tahun 2007, bahkan sampai hari ini sudah tersalurkan lebih dari 625 triliun, target 2019, sebesar 190 triliun, dan itu sudah terlampaui bahkan target untuk tahun 2020,lebih tinggi lagi, tetapi ada sebagian dimasyarakat, khususnya di Sukabumi terkait petani kita yang tanda kutip termajinalkan lebih suka mengakses bank embok dibanding pada KUR, tentunya ini sebuah tantangan, untuk Otoritas Jasa Keuangan selaku Regulator juga dari Perbank kan milik pemerintah salah satunya BRI,jelasnya.
Lanjut Heri Gunawan Bank Rakyat Indonesia sebagai penyalur KUR, agar memberi penjelasan kepada kelompok Penyuluh pertanian dan kelompok tani, bahwa mengak ses KUR tidak sulit dan itu harus di buktikan tidak sulitnya tutur Heri Gunawan, dan tadi Kepala cabang BRI, sempat memperlihatkan terkait kompirmasi persetujuan kredit KUR, hanya menggunakan smart phone tinggal klik selesai, dengan catatan KUR di bawah 50 juta dan kalau di atas 50 juta harus memakai anggunan, ungkapnya.
Tentunya harapan dari kegiatan ini dengan dukungan Regulator dari OJK,dari Perbank kan yang di Sukabumi Bank BRI, bisa turut menumbuhkembangkan potensi ekonomi yang ada di Sukabumi yang pada gilirannya mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara Nasional dan "untuk penyerapan KUR di perdagangan masih tinggi bisa mencapai 60 persen lebih sedangkan untuk KUR petani kurang dari 11 persen. itu secara Nasional".
Kami berharap kepada kawan- kawan petani khususnya, kelompok tani,para penyuluh pertanian, Dinas Pertanian, antara Pemerintah dan Per Bank kan dengan pengguna bisa berlkalaborasi bisa mengakses KUR,agar keresahan- keresahan Warga Masyarakat terkait dengan adanya Bank embok yang bunga sangat tinggi, dan semakin hari semakin kita akan kikis, agar. Pertumbuhan ekonomi Sukabumi khususnya petani kita tidak termajinalkan lagi oleh Bank embok, pungkas nya.
Jurnalis: Ois
0 komentar:
Posting Komentar