Hergun Minta Gerindra Genjot Potensi Kantong Suara Adjo-Iman

 

KONSOLIDASI: DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi melaksanakan konsolidasi internal di Hotel Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Minggu (13/9/2020).

Lingkarpena.id, SUKABUMI – Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono – Iman Adinugraha, yang telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung melakukan konsolidasi bersama stuktural Partai Gerindra dan relawan di Hotel Selabintana Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.

Dalam kegiatan sarasehan dan konsolidasi Partai Gerindra DPC Kabupaten Sukabumi tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan menyampaikan pidato politiknya dihadapan ribuan kader, relawan dan struktural partai.

Heri Gunawan menjelaskan, mekanisme penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 sudah dilalui. Mulai dari pengumuman pendaftaran di media massa, pendaftaran, pemanggilan bacalon pendaftar, proses uji kelayakan dan penandatanganan fakta integrasi.

“Kemudian kesediaan untuk menjadi Kader Partai Gerindra di tingkatan DPC secara terbuka dan transparan sudah dilaksanakan,” kata pria yang akrab disapa Hergun dalam pidatonya, Minggu (13/9/2020).

Selain itu, hasil verifikasi dan uji kelayakan dan kepatutan pun sudah diserahkan kepada DPD Partai Gerindra Jawa Barat. Bahkan sudah diverifikasi di DPC Kabupaten Sukabumi dan DPD pada tingkatan DPD Propinsi Jawa Barat.

“DPD Jawa Barat, atas usulan DPC Kabupaten Sukabumi dengan berbagai pertimbangan atas mekanisme partai yang telah dilalui, mengajukan usulan ke DPP Partai Gerindra. Terdapat ada sejumlah 24 orang pendaftar, dan ada 7 orang pendaftar yang berlanjut ke DPD Propinsi Jawa Barat,” paparnya.

Mengingat konstestasi dan konstelasi Pemilukada Sukabumi yang begitu dinamis, sambung dia, DPP Partai Gerindra memberi kesempatan kepada Pendaftar Bacalon Bupati dan Ketua DPC Kabupaten Sukabumi untuk membuka komunikasi politik seluas-luasnya guna mengusulkan usungan Bacalon Wakil Bupati.

“Semua bacalon yang daftar ke DPC Partai Gerindra telah diberikan ruang waktu untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi politik dengan pihak internal maupun external seluas-luasnya. Kesempatan sudah dibuka selebar-lebarnya dengan waktu yang cukup panjang, bahkan rencana tenggat waktu untuk pengambilan keputusan tingkat DPP pun sudah disampaikan,” ucapnya.

Dalam rapat terbatas tingkat DPP, Jumat 28 Agustus lalu, DPP Partai Gerindra setuju untuk mengusung dan mendukung salah satu peserta pendaftar melalui mekanisme partai yaitu Adjo Sardjono sebagai Bacalon Bupati Kabupaten Sukabumi dari Partai Gerindra.

“Pastinya pilihan ini akan menuai pro dan kontra, bahkan muncul pertanyaan kenapa beliau, kenapa tidak kader sendiri, kenapa bukan saya, kenapa bukan incumben, kenapa bukan ketua dewan, dan lain sebagainya. Bukankah DPC Partai Gerindra sudah melakukan proses penjaringan yang telah dilakukan secara terbuka dan transparan,” imbuhnya.

Ia menegaskan, keputusan telah diambil DPP Partai Gerindra, mari bersama sikapi dengan baik dan bijak, saatnya semua menyatukan langkah, bukan kembali kebelakang bertanya tentang sistem prosedur dan mekanisme.

“Saya berharap, seluruh jajaran pengurus Gerindra, baik DPC, PAC, Anak Ranting dan Sayap Partai, Kader, Simpatisan, Relawan, para dewan dari berbagai tingkatan tidak henti melakukan konsolidasi dan komunikasi yang aktif. Sebagai upaya memaksimalkan mesin partai,” paparnya.

Hergun membeberkan, formasi kekuatan kursi parlemen balon Pilkada Sukabumi, antara lain pasangan Adjo-Iman memiliki 15 kursi, Abu Bakar-Sirojudin 16 kursi, dan Marwan-Iyos 19 kursi. Pertanyaannya, sambung dia, suara kursi parlemen tersebut, akankah signifikan dengan suara paslon dalam Pilkada.

Oleh karena itu, Hergun mempersilahkan DPC Kabupaten Sukabumi untuk mendorong jajaran PAC yang belum maksimal dalam memetakan potensi kantong suara untuk Adjo dan Iman.

“DPC harus benar-benar dapat mengevaluasi diri, dalam rangka ikhtiar kemenangan pada kontestasi politik ini. Hal ini agar pada 2024 yang akan datang mengurus mesin partai tidak repot lagi dan alangkah ruginya jika ada anggota dewan tidak terlibat bahkan berseberangan dalam proses pemenangan partai. Ini tentunya akan segera diproses sesuai dengan sistem, prosedur dan mekanisme partai,” tegas Hergun.

Lanjut Hergun, jika masih ada kekurangan di DPC, PAC, ranting dan kader serta anggota dewan, maka harus dibuka dihadapan pasangan calon bupati jangan sampai harapan calon terlalu tinggi tapi realitasnya bohong.

“Sebagai bentuk ungkapan keseriusan memenangkan Adjo-Iman tidak boleh ada dusta di antaranya, karena kita serius dalam melawan kandidat khususnya petahana (incumbent),” jelasnya.

Semoga para kader tidak berpuas diri atas peningkatan perolehan suara Gerindra di Kabupaten Sukabumi pada Pileg 2019 lalu. Namun justru kecolongan saat Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020. Pasalnya tidak ada jaminan perolehan suara Gerindra di Kabupaten Sukabumi pada Pileg lalu terulang saat Pilkada nanti.

“Jadi, jangan baperan (bawa perasaan) dan menggampangkan masalah. Sebagai Ketua DPP (Demisioner) Partai Gerindra saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus dan kader, simpatisan dan relawan mulai membuat pemetaan, perencanaan dan bekerja keras untuk memenangkan Paslon Bupati Sukabumi yang diusung Partai Gerindra Adjo-Iman,” tegas Hergun.

Untuk memenangkan pasangan Adjo-Iman, tambah Hergun, harus mampu menyisir simpul-simpul suara di basis massa yang ada di setiap pimpinan anak cabang (PAC), sehingga tidak berlebihan jika saya katakan tombak kemenangan partai terletak di setiap PAC Partai Gerindra.

“Dalam kesempatan ini saya sangat berharap agar gelaran perhelatan Pilkada 2020 di Kabupaten Sukabumi dapat dihidupkan kembali melalui relawan-relawan pada Pileg 2019. Relawan, apa pun nama organisasinya, berapa pun jumlahnya, adalah kekuatan pemenangan yang luar biasa,” tandasnya.

Pilkada di Kabupaten Sukabumi adalah sebuah hajatan besar. Wajar jika banyak orang ingin berpartisipasi dan ingin terlihat bekerja maksimal. Beri ruang dan siapkan diri untuk bekerjasama.

“Sepanjang semua bisa diukur kinerjanya, kenapa tidak? Silakan dirikan seribu bendera Relawan. Namanya juga relawan, bebas berinisiatif dan bergerak. Mereka yang bergabung jadi relawan Adjo Iman apa pun nama organisasinya, tugasnya cuma satu memenangkan Adjo Iman,” tandasnya.

Reporter : Garis Nurbogarullah
Redaktur : Alan Kencana

0 komentar:

Posting Komentar