KOTA SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, bekerja sama dengan Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilihan Berkelanjutan Tahun 2025.
Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi pada Sabtu (20/9/2025).
Tenaga Ahli Heri Gunawan, Agus Firmansyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh Heri Gunawan selaku anggota Komisi II, yang bermitra dengan KPU. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari program rutin yang bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait pemilu kepada masyarakat.
“Salah satu topik utama yang disampaikan adalah mengenai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135 yang akan membagi pemilu mendatang menjadi dua kategori, yaitu Pemilu Nasional dan Pemilu Lokal,” ujar Agus kepada wartawan di Sukabumi.
Hal ini, tambah Agus, perlu dipahami oleh masyarakat karena perubahan regulasi tersebut akan berdampak langsung pada pelaksanaan pemilu, yang nantinya akan memerlukan perubahan dalam Undang-Undang Pemilu.
“Banyak pertanyaan yang diajukan seputar pemilu oleh banyaknya peserta yang hadir, baik mengenai pemilu yang akan datang maupun masalah yang telah dihadapi oleh masyarakat dalam pemilu sebelumnya,” kata Agus.
Berbagai isu disampaikan, termasuk masalah politik uang, tantangan penyelenggaraan, dan hal-hal teknis lainnya yang dihadapi oleh masyarakat di lapangan.
“Masyarakat juga memberikan masukan yang sangat berharga untuk Komisi II dan KPU
Pentingnya Evaluasi terhadap Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pemilu Sebelumnya
Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno menyampaikan pentingnya evaluasi terhadap tingkat partisipasi pemilih pada pemilu sebelumnya. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam pemilu adalah salah satu persoalan strategis yang harus diatasi.
Dalam kesempatan ini, KPU mengajak berbagai pihak, termasuk struktur partai, untuk bekerja sama dalam meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat jauh sebelum tahapan pemilu dimulai.
“Sosialisasi pemilu harus dilakukan secara terus-menerus dan tidak hanya pada saat tahapan pemilu berlangsung. Kami ingin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap proses demokrasi, baik itu pemilu maupun pilkada, sehingga dapat memperkuat legitimasi demokrasi kita,” ujar Imam Sutrisno.
Imam juga mengungkapkan, beberapa masukan yang diterima dari masyarakat selama acara sangat positif dan menjadi catatan penting untuk ditindak lanjuti. Beberapa masukan yang dianggap strategis antara lain berkaitan dengan pemutakhiran data pemilu.
Meskipun hal ini terjadi di kabupaten lain, tambah Imam, tetapi penting untuk menjadi referensi agar tidak terjadi hal serupa di Kota Sukabumi.
Selain itu, lanjut Imam, ada juga penekanan pentingnya sosialisasi yang lebih terarah, terutama pada segmen pemilih baru serta pengembangan inovasi dalam proses pemilu.
“Untuk menciptakan inovasi yang relevan, kami perlu duduk bersama semua pihak. Diskusi ini penting agar setiap strategi yang dirancang dapat lebih tepat sasaran dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar