Berjuang Bersama Gerindra dan Prabowo Subianto

Mengamalkan TRIDHARMA Kader Partai Gerindra : Berasal Dari Rakyat, Berjuang Untuk Rakyat, Berkorban Untuk Rakyat.

Heri Gunawan Seminar Nasional

Tantangan dan Peluang Bisnis bagi Generasi Milenial.

Jalan Santai

JHeri Gunawan Apresiasi Peluncuran Program Pemuda Pelopor Desa di Sukabumi

Kunjungan Ketua Umum GERINDRA

Prabowo Subianto Melakukan Kunjungan ke Sukabumi

Bantuan Hand Traktor

Heri Gunawan Memfasilitasi Bantuan 30 Unit Traktor Untuk Gapoktan di Kabupaten Sukabumi Pada Tahun 2015

Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI Ke Australia

Heri Gunawan Sebagai Anggota BKSAP DPR RI saat berkunjung dan berdialog dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia

Tampilkan postingan dengan label Buyback. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buyback. Tampilkan semua postingan

DPR Apresiasi "Buyback" Saham BUMN Tapi Harus Hati-hati


Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi XI DPR RI Fadel Muhammad menyebutbuyback (pembelian kembali) saham-saham BUMN sebagai langkah tepat pada kondisi perekonomian Indonesia seperti saat ini terjadi.

"Buyback bagus. Kami yang menganjurkan itu, supaya jangan merusak harga pasar," kata Fadel di Jakarta, Rabu.

Fadel mengkhawatirkan kondisi mata uang rupiah yang nilainya semakin melemah terhadap dolar AS.

"Saya khawatir, jangan sampai saja kondisinya mencapai Rp15 ribu, harus ada tindakan," kata dia.

Salah satu solusi yang ia sarankan mengurangi transaksi dolar di dalam negeri untuk menyelamatkan rupiah.

Namun Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan meminta BUMN berhati-hati dalam membeli kembali saham pada situasi pasar saham yang bergejolak seperti sekarang di mana IHSG anjlok 3,97 persen ke level 4.163,73.

"Saya menilai bahwa aksi buyback saham BUMN itu belum tentu diikuti oleh emiten-emiten swasta. Bahkan, kemungkinan, tidak semua BUMN akan melakukan aksi buyback tersebut karena berbagai faktor seperti soal harga, sumber pendanaan yang belum clear, dan sebagainya," kata Heri.

Heri justru melihat pembelian kembali saham justru memberi hasil yang bertolak belakang.

"Bukannya stabil, harga saham justru bisa lebih anjlok. Karenanya, BUMN-BUMN harus lebih berhati-hati. Hitung untung-ruginya dengan lebih cermat, terutama terkait dengan jumlah saham yang sudah beredar di pasaran. Apalagi, dalam waktu yang belum lama ini, beberapa BUMN baru saja melakukan right issue," kata politisi Partai Gerindra itu.

Tetapi dia tetap berharap buyback bisa menjadi stimulus untuk meredam kejatuhan HSG ke level lebih dalam lagi.

"Hitung dengan cermat momentum dan untung-ruginya. Jumlah Rp10 triliun itu bukan angka yang sedikit, apalagi kondisi ekonomi memang tidak stabil seperti penurunan harga komoditas yang makin suram," kata Heri.

Buyback Saham, DPR Minta BUMN Berhati-hati

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan mengatakan, ‎gejolak pasar saham semakin mengkhawatirkan. IHSG terjungkal hingga 3,97 persen ke level 4.163,73.
Mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk lagi, OJK dan BEI menyiapkan buyback (pembelian kembali) saham tanpa rapat umum pemegang saham (RUPS). Menteri BUMN, Rini Soemarno, menyebutkan sudah menyiapkan Rp10 triliun untuk buyback saham BUMN. 

"Atas hal tersebut, saya menilai aksi buyback saham BUMN itu belum tentu diikuti emiten-emiten swasta," katanya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.

Heri menambahkan, kemungkinan tidak semua BUMN akan melakukan aksi buyback tersebut. "Karena berbagai faktor seperti soal harga, sumber pendanaan yang belum clear, dan sebagainya," katanya.

Politisi partai Gerindra ini mengatakan ada pengalaman di masa lalu di mana aksi buyback justru memberi hasil yang bertolak belakang. "Bukannya stabil, harga saham justru bisa lebih anjlok," katanya. 

Atas pengalaman itu BUMN harus lebih berhati-hati. "Hitung untung-ruginya dengan lebih cermat, terutama terkait dengan jumlah saham yang sudah beredar di pasaran. Apalagi, dalam waktu yang belum lama ini, beberapa BUMN baru saja melakukan right issue," katanya.

Perhitungan itu menurutnya penting dalam situasi saat ini. "Jumlah Rp10 triliun itu bukan angka yang sedikit. Apalagi, kondisi ekonomi memang tidak stabil seperti penurunan harga komoditas yang makin suram," katanya.

Heri berharap kebijakan buyback bisa menjadi stimulus untuk meredam kejatuhan HSG ke level yang lebih dalam. "Setidaknya, untuk jangka pendek," katanya.

Komisi VI Minta BUMN Hati-hati "Buyback" Saham


Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan mengatakan, ‎meminta BUMN berhati-hati dalam aksi pembelian sahama kembali (buy back) dalam menghadapi gejolak pasar saham kian mengkhawatirkan. IHSG mengalami penurunan hingga 3,97 persen ke level 4.163,73. 

"Atas hal tersebut, saya menilai bahwa aksi buyback saham BUMN itu belum tentu diikuti oleh emiten-emiten swasta. Bahkan, kemungkinan, tidak semua BUMN akan melakukan aksi buyback tersebut karena berbagai faktor seperti soal harga, sumber pendanaan yang belum clear, dan sebagainya," kata Heri di Gedung DPR RI, Selasa.‎ 

Selanjutnya, seperti pengalaman yang lalu, aksi bayback justru memberi hasil yang bertolak belakang.  

"Bukannya stabil, harga saham justru bisa lebih anjlok. Karenanya, BUMN-BUMN harus lebih berhati-hati. Hitung untung-ruginya dengan lebih cermat, terutama terkait dengan jumlah saham yang sudah beredar di pasaran. Apalagi, dalam waktu yang belum lama ini, beberapa BUMN baru saja melakukan right issue," kata politisi Partai Gerindra itu.‎ ‎ 

Meski begitu, dirinya tetap berharap kebijakan buyback bisa menjadi stimulus untuk meredam kejatuhan HSG ke level yang lebih dalam. Setidaknya, untuk jangka pendek. ‎

"Namun, pemerintah harus tetap berhati-hati. Hitung dengan cermat momentum dan untung-ruginya. Jumlah Rp10 triliun itu bukan angka yang sedikit. Apalagi, kondisi ekonomi memang tidak stabil seperti penurunan harga komoditas yang makin suram," demikian Heri Gunawan.