Berjuang Bersama Gerindra dan Prabowo Subianto

Mengamalkan TRIDHARMA Kader Partai Gerindra : Berasal Dari Rakyat, Berjuang Untuk Rakyat, Berkorban Untuk Rakyat.

Heri Gunawan Seminar Nasional

Tantangan dan Peluang Bisnis bagi Generasi Milenial.

Jalan Santai

JHeri Gunawan Apresiasi Peluncuran Program Pemuda Pelopor Desa di Sukabumi

Kunjungan Ketua Umum GERINDRA

Prabowo Subianto Melakukan Kunjungan ke Sukabumi

Bantuan Hand Traktor

Heri Gunawan Memfasilitasi Bantuan 30 Unit Traktor Untuk Gapoktan di Kabupaten Sukabumi Pada Tahun 2015

Kunjungan Kerja BKSAP DPR RI Ke Australia

Heri Gunawan Sebagai Anggota BKSAP DPR RI saat berkunjung dan berdialog dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Australia

Tampilkan postingan dengan label TDL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TDL. Tampilkan semua postingan

Pemerintah Diminta Tidak Naikkan Harga BBM dan TDL


Pemerintah diminta untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk periode Agustus 2015 karena bila itu dilakukan dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat.


Menurut Heri Gunawan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ada lima indikator tidak dinaikkan BBM dan TDL oleh pemerintah.



Pertama, harga minyak dunia sedang turun. Per 13 Agustus 2015 harga crude oil (nymex) turun 0,09 atau saat ini berada di kisaran 43,21 dolar per barrel.



Kedua, kenaikan harga BBM dan TDL pasti memicu kenaikan ongkos operasional dan angkutan yang akan merembes pada naiknya harga-harga." Dan kenaikan itu akan sulit untuk turun lagi," kata Heri dalam rilis yang diterima Antara Jakarta, Jumat (14/8/2015).



Faktor ketiga, ungkap anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat IV itu, kenaikan harga BBM dan TDL tersebut pasti akan memicu inflasi yang lebih tinggi. 



"Saat ini, inflasi kita masih tinggi. Laporan BPS per Juli 2015 sebesar 7,26 persen (year to year). Kenaikan inflasi itu terjadi karena adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga pengeluaran," katanya.



Keempat, kenaikan harga BBM dan TDL tersebut akan memukul kegiatan usaha-usaha, terutama IKM dan UKM yang sedang kesulitan ongkos operasional dan produksi.



Kelima, kenaikan harga BBM dan TDL tersebut ujungnya akan memicu gelombang pengangguran yang lebih tinggi. Saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik 300 ribu orang.



"Berdasarkan kelima indikator tersebut, maka langkah kenaikan harga BBM dan TDL tidak bisa diterima akal sehat. Pemerintah sepertinya sedang menjebloskan rakyatnya yang sedang sulit menjadi tambah melarat. Rasa kemanusiaan pemerintah menjadi dipertanyakan," demikian politisi Partai Gerindra itu. (ant/dwi)

-----------------------------------------------------
Pemberitaan dengan tema yang sama :

  1. RMOL : Awas, Kado Hari Kemerdekaan Dihadiahi BBM dan TDL Naik
  2. Ekonomi Bisnis : Pemerintah Diminta Tidak Naikkan Harga BBM dan TDL
  3. Berita Buana : Heri Gunawan: Patut Dipertanyakan Rasa Pri Kemanusiaan Jokowi-JK
  4. Sindo Trijaya : PEMERINTAH DIMINTA TAK NAIKAN HARGA BBM DAN TDL
  5. Harian Berita Sore : Wakil Ketua Komisi VI DPR RI : Naikkan Harga BBM dan TDL, Rakyat Tambah Susah
  6. Jurnal Parlemen : Pimpinan Komisi VI: Pemerintah Sebaiknya Tunda Kenaikan BBM dan TDL
  7. Poskotanews :  DPR: Harga BBM dan TDL Bisa Naik Minggu Ini
  8. EnergiToday : 5 Indikator Pemerintah tak Naikkan BBM dan TDL
  9. Ipotnews : Ini Lima Indikator Mengapa Pemerintah Tak Perlu Naikkan Harga BBM Dan Listrik
  10. Harian Terbit : DPR Kecewa, Jokowi Bakal Naikkan Harga BBM dan TDL Lagi
  11. Fajar.co.id : Naikkan BBM dan TDL, Pemerintah Tambah Kesusahan Rakyat
  12. Lensa Indonesia : Politikus Gerindra sebut rakyat Indonesia “dikado” BBM dan TDL naik 
  13. Motodewo : Pemerintah diminta tidak naikan harga BBM dan TDL
  14. Media.iyaa : Ini Alasan Kenaikan BBM dan TDL Tidak Bisa Diterima
  15. Metrotv News : Kenaikan BBM & TDL Jangan Jadi 'Kado' HUT ke-70 RI
  16. Sorotnews : Legislator Minta Pemerintah Tidak Menaikan Harga BBM Dan TDL
  17. Motodewo : Pimpinan Komisi VI: Pemerintah Sebaiknya Tunda Kenaikan BBM dan TDL
  18. Viva.co.id : Kenaikan BBM dan TDL Hanya Akan Memberatkan Rakyat
  19. SorotNews : Wakil Ketua Komisi VI DPR Menilai Tak Ada Yang Spesial Dari Pidato Presiden
  20. Berita Satu : DPR: Naikkan Harga BBM, Pemerintah Tambah Kesulitan Rakyat
  21. Bisnis.com : 5 Alasan Pemerintah Tak Perlu Naikkan Harga BBM & Listrik
  22. SuaraTambang : Jarman: TDL Tidak Naik Untuk Tahun ini
  23. AntaraNews : Pemerintah diminta tidak naikan harga BBM dan TDL
  24. Sumatra Ekspres : BBM dan TDL Naik, Pemerintah Bikin Rakyat Tambah Melarat
  25. RMOL Jakrta : TDL dan BBM Bakal Naik, Pemerintah Dinilai Tak Punya Rasa Kemanusian
  26. Indopetronews : 2015, DPR Desak Pemerintah tak Naikkan Harga BBM dan TDL
  27. Parepos : Premium Bakal Jadi Rp8.000
  28. Harian Terbit : Anggaran Subsidi Berkurang, Tarif Dasar Listrik Bakal Naik
  29. Indonesia.go.id : Pemerintah diminta tidak naikan harga BBM dan TDL




Heri : Kenaikan BBM, TDL dan LPG Resahkan Rakyat

Jakarta (dpr.go.id) - Kenaikan harga beras, kebijakan BBM yang naik-turun, kenaikan gas elpiji, dan rencana kenaikan Tarif Dasar listrik (TDL) yang terjadi di masa pemerintahan Jokowi-Kalla, benar-benar telah membuat rakyat resah dan bingung. Bahkan mayoritas rakyat menilai pemerintah sekarang ini hanya main-main. Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan kepada pers di Jakarta Jum’at (10/4) siang.

Ia sangat memahami apa yang sedang dirasakan rakyat hari-hari terakhir ini. “ Di saat rakyat sedang berjuang susah-payah untuk bertahan hidup, pemerintah justru seenaknya saja mengambil kebijakan pitas yang merugikan, sehingga sangat wajar terjadi gejolak di masyarakat,” tegas Politisi Gerindra ini.

Heri menegaskan, rakyat pantas kecewa dan marah. “Betapa tidak, kenaikan tersebut telah menambah beban hidup rakyat hingga mencapai 40%”, ungkap dia dengan mengatakan, belum lagi rencana kenaikan Tarif Daftar Listrik yang sudah pasti akan menambah beban rakyat di tengah-tengah melambungnya harga kebutuhan pokok.

Akibat kebijakan itu, kata Heri, rakyat pantas risau karena pemerintah sepertinya sudah tidak berpihak lagi pada rakyat kecil, yang meskipun sudah bekerja lebih dari 40 jam per minggu, akan tetapi hidupnyapun makin sulit. Masyarakat menjadi ragu karena sepertinya pemerintah Jokowi-Kalla yang mengusung isu-isu besar kerakyatan sepertinya tidak mampu merealisasikan janji-janjinya yang tertuang dalam visi-misinya.

Kembali Heri mempertanyakan, inikah yang dihasilkan oleh sebuah pemerintahan yang mengusung Kabinet Kerja? Kemana Trisaksi yang digadang-gadang sebagai ruh perjuangan kerakyatan? Apakah tema besar tentang kemandirian ekonomi hanya menghasilkan rupiah yang lemah”, Inpres tentang membuka keran impor beras, atau izin impor gula hampir 1 juta ton itu?

Kalau itu yang dimaksud sebagai konsep Trisaksi oleh pemerintah Jokowi-Kalla, maka sudah pasti rakyat tidak akan berdiam diri. Rakyat sudah pasti akan bergerak mempertahankan hak-haknya dari rezim yang hanya menghasilkan kesulitan hidup.

Pimpinan Komisi VI DPR mencatat, setidaknya ada tiga masalah mendasar pemerintahan  yakni garis komando yang tidak jelas, koordinasi antar instansi yang amburadul dan kabinet kerja tanpa pikir panjang. “ Sumber utamanya adalah kepemimpinan yang lemah,” tegas dia.

Ditegaskan kemabli, kalau kabinet kerja tahunya hanya menaikkan harga, maka tidak perlu sekolah tinggi-tinggi. Kabinet Kerja itu mestinya adalah susunan orang-orang yang punya gagasan inovatif dan kreatif yang berdiri di atas pondasi idiologi Trisaksi. Kabinet Kerja dengan garis perjuangan Trisaksi itu sudah semestinya bukan kumpulan orang-orang yang mempersulit rakyat.

 Jika Kabinet Kerja hanya menghadirkan kecemasan di mana-mana, maka jangan salahkan rakyat jika pada akhirnya berpikir bahwa pemerintahan ini hanya ingin main-main. Membangun NKRI bukan lewat jalan pintas menaikkan harga-harga atau potong subsidi. Membangun NKRI butuh komitmen mewujudkan janji-janji, “ punkas dia. (Spy).