Pesimis Pembangunan (Tol Bocimi) Berlanjut

Kades Pertanyakan Sosialisasi Tol Bocimi
SUKABUMI (Radar Sukabumi) - Pembangunan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) diresmikan pemerintah, kemarin (9/2). Namun, pembangunan belum sampai ke Sukabumi, tepatnya hanya untuk seksi pertama yakni Ciawi hingga Cigombong Kabupaten Bogor, dengan panjang jalan 15,35 Km.
Sehingga untuk Kabupaten Sukabumi, pembangunan jalan tol masih menjadi pertanyaan. Pasalnya belum ada tanda-tanda, jika jalan tol serius digarap.
Sejumlah Kepala Desa (Kades) yang daerahnya masuk dalam rencana pembangunan jalan tol Bocimi itu mengaku, hingga kini tidak pernah mendapat informasi apapun terkait mega proyek tersebut. Baik itu rencana pembebasan lahan atau sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi. Mereka mengklaim, hanya ada pengukuran yang pernah dilakukan tanpa ada kelanjutan apapun.
Dulu pernah ada pengukuran yang dilakukan Bina Karya, namun berapa panjang dan berapa banyak titik yang akan terlalui jalan tol tidak kami ketahui" ungkap Kepala Desa (Kades) Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Ade Daryadi kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/2).
Menurutnya, hal teknis yang berkaitan dengan jalan tol hanya pengukuran itu saja, selain itu tidak ada lagi. Ade mengungkapkan, terdapat empat desa di Kecamatan Cicurug yang masuk dalam rencana perlintasan jalan tol, yakni Desa Benda, Nanggerang, Tenjoayu serta Purwasari.
Semua kades hanya tahu ada pengukuran waktu itu saja, itu pun sudah sangat lama. Setelah itu tidak ada lagi pekerjaan teknis di lapangan terkait jalan tol" kesalnya.
Hal yang sama dibeberkan Kades Benda, Andi Mulyasana. Menurutnya, informasi tentang pembangunan jalan tol seksi pertama sudah diperolehnya. Tetapi untuk rencana pembangunan ke Sukabumi, belum ada kelanjutan. Lantaran, belum nampak ada pekerjaan apapun.
Kabarnya di bangunan tahun kemarin lalu berubah menjadi tahun ini. Jangankan untuk waktu pelaksanaan, luas tanah dan titiknya di mana saja kami tidak mengetahui" jelas Andi.
Meski demikian, mantan Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia Kabupaten Sukabumi (Apdesi) ini berharap, jalan tol dapat terlaksana. Sebab, menjadi sarana yang dapat menunjang majunya sebuah daerah.
Dijelaskannya, saat ini setiap hari terjadi kemacetan di jalan nasional Sukabumi, keadaan tersebut menggambarkan pesatnya pembangunan yang harus ditunjang infrastuktur yang baik seperti jalan tol.
Jalan tol harus direalisasikan karena memang benar-benar dibutuhkan, karena mengimbangi pembangunan di Sukabumi sangat pesat" tukasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan menilai pelaksanaan pembangunan jalan tol Bocimi, lamban. Penyebabnya, Pemkab Sukabumi kurang komunikatif melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Padahal, tol itu mampu menekan tingkat kemacetan di Sukabumi.
Harusnya Pemkab Sukabumi interaktif berkoordinasi dengan pusat. Tanyakan terus kapan pelaksanaannya. Jangan hanya menunggu" ujar Heri Gunawan.
Namun demikian, kendati pelaksanaan pembangunan tol Bocimi ini lamban, namun sekarang sudah ada titik terang. Tidak hanya pemerintah daerah yang mengetahui, publik pun sudah mengetahui bahwa pembangunan sudah dimulai dengan mengawalinya pada tahap satu, yakni pembangunan Tol Ciawi-Cigombong.
Kalau kemarin kan masih buram, tapi sekarang sudah pasti berjalan dan ada progresnya" imbuhnya.
Menurut pria yang akrab dipanggil HG itu, kendati bukan pihaknya yang membidangi pembangunan tol Bocimi ini, namun dirinya mengaku itu mengawal rencana pembangunan tol tersebut. Bahkan belum lama ini, dirinya yang paling ngotot menyuarakan pembangunan Tol Bocimi saat sidang paripurna.
Kami terus kawal rencana ini karena peduli terhadap Sukabumi. Bahkan, dalam paripurna kemarin, kami paling ngotot menyuarakan segera pembangunan Tol Bocimi" akunya.
Selain terus menyuarakan pada Paripurna, HG juga mengaku telah berkoordiansi dengan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan supaya segera melakukan pembangunan. Pasalnya, pembangunan tol Bocimi akan berdampak positif kepada masyarakat, baik secara perekonomian, kemacetan maupun transportasi.
Karena ini penting bagi masyarakat, makanya belum lama kemarin kami lobi kanan kiri termasuk dengan Gubernur Jabar. Supaya segera dibangun" tandasnya.
Sementara itu, meski pembangunan Tol Bocimi baru di mulai seksi pertama di Kabupaten Bogor, hal tersebut juga mendapatkan tanggapan positif dari warga KotaSukabumi.
Seperti yang dikatakan, Dedi (40), salah seorang PNS di Kota Sukabumi. Menurutnya, pembanguan jalan tol yang diwacanakan sejak 17 tahun silam ini merupakan awal yang baik bagi kemajuan infrastruktur di Kota Sukabumi.
Akhirnya, dimulai juga pembangunan Bocimi dimulai. Mudah-mudahan proses pembangunannya berjalan lancar" ujar Dedi kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/2).
Apalagi, lanjut dia, dari hari ke hari jalan utama yang menghubungkan Bogor-Sukabumi tidak bisa lagi diandalkan. Perjalanan kerap terkendala macet dan kondisi jalan yang rusak.
Makanya banyak juga yang lebih memilih menggunakan kereta. Meskipun lajunya tidak terlalu cepat, tapi lancar dan jarang tidak tepat waktu" kata dia.
Warga lainnya, Yopi Nuralam (27) mengatakan, pencanangan pembangunan Tol Bocimi harus dilakukan berkelanjutan. Dirinya berharap, pembangunan untuk seksi 2-4 bisa berjalan dengan cepat.
Saya menilai, ini gebrakan untuk pembangunan infrastruktur Bogor-Cianjur. Ini yang banyak diimpikan masyarakat setelah menunggu belasan tahun" kata warga Kecamatan Cikole ini.
Meski demikian, dirinya meminta pembangunan Jalan Tol Bocimi membuat pemerintah lupa untuk memperbaiki jalan penghubung Bogor-Sukabumi. Pasalnya, jalan tersebut masih menjadi akses utama untuk beberapa tahun ke depan.
Tol Bocimi baru dibangun dan akan selesai dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Tentunya jalan utama yang ada harus diperbaiki" kata dia.

Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi yang juga hadir saat pencanangan menyatakan dukungannya terhadap pembangunan Tol Bocimi tersebut. Nantinya, pembangunan Tol Bocimi yang melewati Kota Sukabumi ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.

0 komentar:

Posting Komentar