Jakarta (dpr.go.id) - Jelang Ramadan ini, Komisi VI DPR RI mengunjungi pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan untuk melihat dari dekat perkembangan harga-harga kebutuhan bahan pokok di tingkat pengecer. Banyak temuan menarik berupa lonjakan harga dan produk makanan tanpa label.
Dipimpin Ketua Komisi VI DPR Achmad Hafisz Tohir dan Wakil Ketua Heri Gunawan, tim Komisi VI DPR, Kamis (11/6) (menyisir setiap pedagang sembako di dalam pasar. Dialog dengan para pedagang pasar terjadi begitu cairnya. Dari mulai harga hingga suplai barang dagangan ditanyakan tim Komisi VI. Heri Gunawan sempat menanyakan harga beberapa komoditas. Tempe, misalnya, ukuran kecil dijual Rp2500, ukuran sedang Rp5000, dan ukuran besar Rp6000.
Hampir setiap sudut pasar dilalui. Dengan kondisi yang agak becek, tim terus singgah dari pedagang ke pedagang. Untuk harga beras pandan wangi di pasar tebet dijual Rp18.500/kg. Untuk beras cap kembang dihargai Rp9000/lt. Sementara untuk komoditas kacang tanah rata-rata Rp25.000/kg, kelapa Rp6000/buah, gula Rp13.000/kg, terigu Rp7000/kg, dan telur ayam Rp22.000/kg.
Pada komoditas lainnya seperti ikan, harganya bervariasi. Ikan sepat asin dijual Rp60.000/kg dan ikan teri super yang dipasok dari Medan dijual Rp120 ribu/kg. Tim juga sempat singgah di pedagang makanan. Banyak kue pasar yang dikemas dalam plastik tak memiliki label informasi kandungan dan masa berlaku. Para anggota tim Komisi VI mempertanyakan ini. Sebagian anggota membeli makanan berupa kue-kue basah tersebut untuk dijadikan sempel penelitian.
Kepada pedagang kue, tim Komisi VI juga memberi penjelasan bahwa untuk membuat label kemasan, tak ada pungutan biaya apa pun. Temuan ini mengindikasikan lemahnya pengawasan pemerintah atas beredarnya jajanan pasar berupa kue kemasan tanpa label. Para anggota Komisi VI menyayangkan kurangnya sosialisasi pemerintah atas aturan labelisasi produk makanan dan minuman yang dijual di pasar-pasar tradisional.
Selain Hafisz Tohir dan Heri Gunawan, tim Komisi VI DPR yang ikut berkunjung ke pasar Tebet Timur adalah Tina Nur Alam (F-PAN), Endang Srikarti Handayani (F-PG), Siti Mukaromah (F-PKB), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz (F-PKB), Khlimi (F Gerindra) dan M. Ihsan Yunus (F-PDI Perjuangan). (mh)
Foto: Husen/parle/od
0 komentar:
Posting Komentar