Sukabumi (SuaraNews.com) - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menyayangkan data antar kementerian untuk satu komoditas yang sama kerap berbeda. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara "Sosialisasi Sensus Ekonomi 2016" di Hotel Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/3/2016) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi.
"Selama ini ada miss antar kementerian soal data. Misalnya soal gula. Kementerian Pertanian punya data sendiri, Kementerian Perdagangan punya data sendiri, itu yang bikin kacau," kata Heri.
Seharusnya, lanjut dia, tiap kementerian itu merujuk kepada BPS jika hal itu berkaitan dengan data. "BPS ini bisa dikatakan sebagai ujung tombak sukses atau tidaknya roda pembangunan," terang dia.
Selain itu, anggota dewan dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI yang meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumi itu mengusulkan agar pelaksanaan sensus BPS dipersingkat menjadi lima tahun. "Sensus saat ini kan setiap 10 tahun, dan itu terlalu lama. Harapan saya harus ada revisi UU tentang BPS yang idealnya sensus itu lima tahun sekali," pungkas politikus Partai Gerindra tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar