Herigunawan.info-
Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebetulnya cukup tinggi. Namun, Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) setempat malah menarget sangat kecil raihan PNBP-nya. Tak heran dalam tiga tahun terakhir, capaian PNBP Sumut terus menurun. Penyusunan target PNBP yang setiap tahun diturunkan pun dipertanyakan.
"PNBP yang ada sedikit aneh. Dari dipa revisinya semakin hari semakin turun. Sementara potensinya lebih dari dipa revisinya sendiri," tutur Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan kepada Parlementaria, usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan DJA Kanwil Sumut, di Kualanamu, Jumat (15/11/2019).
Dari data yang dirilis Kanwil DJA Sumut terlihat, pada 2017 capaian PNBP Rp 1,174 triliun. Lalu pada 2018 targetnya diturunkan seperti tertulis dalam dipa revisinya sebesar Rp 364 miliar. Dan realisasinya pada 2018 sebesar Rp 1,099 triliun. Ironisnya lagi, capaian PNBP 2018 itu ternyata masih diturunkan lagi menjadi Rp 315 miliar dan terealisasi Rp 806 miliar.
Menurut legislator F-Gerindra itu, dari potret capaian tersebut sebetulnya potensi PNBP Sumut sangat tinggi. Ini jadi tanda tanya besar, mengapa Kanwil DJA setempat menurunkan targetnya setiap tahun. "Saya pikir khusus PNBP nampaknya perlu sinergi antara kebijakan pusat dengan daerah dan menyesuaikan diri dengan UU No.9/2018 tentang PNBP yang sudah diundangkan sejak 23 Agustus 2018. Kenapa potensinya besar tetapi dipa revisinya dibuat kecil begitu," ujar politisi dapil Jabar IV ini
0 komentar:
Posting Komentar