MAKASSAR (www.angkasapura1.co.id) - Dalam melaksanakan
masa reses tahun 2015, Komisi VI DPR-RI melaksanakan kunjungan kerja ke
Sulawesi Selatan pada 15 - 19 Maret 2015. Dalam agenda tersebut, dilakukan
peninjauan dan presentasi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di hari pertama
(15/03). Selanjutnya, rombongan melaksanakan peninjauan ke PT Shang Hyang Seri
(Persero), PT Pertani (Persero), PT Sucofindo (Persero), PT Pupuk Kaltim
(Persero), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telkom Tbk, PT Pelindo IV (Persero) dan PT Semen Tonasa (Persero).
Kedatangan rombongan Komisi VI dipimpin
oleh Heri Gunawan, SE, MBA dari Fraksi Gerindra.
"Kunjungan kerja
komisi merupakan kewajiban konstitusional DPR dalam rangka melakukan fungsi
pengawasan dan mengawal kebijakan pemerintah khususnya terkait BUMN. Dan dalam
kesempatan ini, kami melaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan," jelas
Heri pada pembukaan pertemuan.
Kedatangan Komisi VI ke bandara Sultan
Hasanuddin Makassar disambut oleh Operation Director Angkasa Pura Airports,
Yushan Sayuti yang didampingi oleh PTS General Manager Sugiono. Dalam pertemuan
tersebut, Yushan memaparkan kinerja operasional dan keuangan Cabang Bandara
Sultan Hasanuddin Makassar selama 5 tahun terakhir. "Secara singkat dapat
dikatakan bahwa performa keuangan tumbuh stabil kendati tekanan kinerja dari
penurunan jumlah penumpang memperkecil revenue yang didapat," jelas Yushan
dalam paparannya. "Namun demikian, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
merupakan bandara unggulan Angkasa Pura Airports yang terus tumbuh memberikan
kontribusi positif bagi kinerja operasional dan keuangan. tambah Yushan Sayuti
kepada anggota Komisi VI.
Di tahun 2014 lalu, pendapatan cabang
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mencapai Rp 308,4 milyar dan melayani total
8,8 juta penumpang dari puluhan maskapai penerbangan yang beroperasi baik
nasional maupun internasional. Sementara di sisi performa operasional, skor
indeks kepuasan pelanggan atau Customer Satisfaction Index (CSI) meningkat
secara eksponensial. Kuartal 3 tahun 2014 nilai CSI telah mencapai 4,22 atau
menduduki peringkat 84 bandara dengan skor tertinggi. Angka tersebut naik 133
peringkat dari semula posisi 217 dengan skor CSI 3,50. Penilaian CSI Bandara
Sultan Hasanuddin Makassar dilakukan oleh Airport Council Internasional (ACI)
Hongkong bersama dengan tiga bandara Angkasa Pura Airports lainnya yaitu
Bandara I Gusti Ngurah Rai - Bali, Bandara Juanda - Surabaya dan Bandara Sultan
Aji M. Sulaiman Sepinggan - Balikpapan.
Di tahun 2016, terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan dikembangkan menjadi 150.000 m2 yang mampu menampung hingga 25 juta penumpang per tahun. Dalam proyek pengembangan ultimate di tahun 2030, bandara ini kelak akan memiliki terminal 3 dan tiga landas pacu serta mampu melayani 50 juta penumpang per tahun. [HH]
0 komentar:
Posting Komentar