Harga Daging Sapi Meroket, Anggota DPR Ini Sedih


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mahalnya harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Indonesia membuat para pedagang resah, tak terkecuali kalangan anggota DPR RI yang merasa prihatin dengan kondisi tersebut.

Misalnya saja anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan. Menurutnya, mahalnya harga daging sapi karena adanya kesalahan dalam kebijakan impor selama ini, terutama terkait penetapan pajak barang impor termasuk daging.

"Terkait penerapan pajak 10 persen terhadap importasi sapi, pandangan saya bahwa kebijakan pajak tersebut harus ditujukan untuk melindungi kepentingan domestik. Dengan begitu, laju impor sapi yang jor-joran bisa ditekan," kata dia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (25/01/2016).

Selain itu, lanjut dia, kebijakan impor tersebut harus dipastikan bisa berdampak pada penguatan program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) dan pengadaan sapi indukan.

"Jangan sampai justru tumpang-tundih. Untuk diketahui, SPR disebar di 50 Kabupaten di 17 provinsi di seluruh Indonesia. Sementara itu, pemerintah melakukan pengadaan 50 ribu ekor sapi indukan," ungkap dia.

Menurut Heri, pemerintah mesti memastikan jangan sampai kebijakan tersebut berefek pada lonjakan harga.

"Harus ada koordinasi yang kuat dengan kementerian teknis (kementerian perdagangan dan kementerian pertanian) tentang efek lonjakan harga tersebut," urai dia.(yn)

0 komentar:

Posting Komentar