Klarifikasi Alat Tes Corona DPR, Hergun: Dibeli Patungan


SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan memberikan klarifikasi atas wacana pembelian alat tes virus corona yang akan digunakan untuk seluruh wakil rakyat beserta keluarganya.
Dia menegaskan bahwa wacana pembelian alat Rapid test Covid-19 tersebut merupakan inisiatif Sebagian anggota sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
“Ini inisiatif sebagian anggota dewan. Dan ini bukan pakai anggaran APBN, tapi ini pakai uang pribadi. Kami patungan dan beli karena tidak mau membebani anggaran negara dan rumah sakit untuk tes corona, itu saja. Jadi kami patungan,” kata Heri Gunawan kepada Radarsukabumi.com, Rabu (25/3/2020)
Inisiatif ini berangkat dari kegelisahan sejumlah anggota dewan karena mereka melaksanakan kunjungan ke banyak daerah selama masa reses. Oleh karena itu, menjelang pembukaan masa persidangan yang direncanakan pada 30 Maret 2020, DPR menggelar tes Covid-19 secara mandiri.
“Sebentar lagi DPR akan memasuki masa sidang. Dikhawatirkan sidang nanti kalau tidak ada antisipasi, anggota yang dari dapil mungkin membawa lalu menyebarkan virus ke kompleks parlemen,” papar Hergun.
Hergun, sapaan akrabnya, pun mengetahui dan memahami perihal reaksi dari publik Indonesia menanggapi adanya wacana tersebut. Dia pun menegaskan lagi bahwa kendati menggunakan uang pribadi, lantas bukan berarti para legislator Senayan tidak memikirkan nasib jutaan rakyat Indonesia.
“Kami maklum soal reaksi tersebut, bahkan ada yang buat petisi dan sebagainya. Tapi sekali lagi ini harus dipahami, sampai saat ini perihal tersebut masih dapat dikatakan wacana, sebab barangnya juga belum ada. Terkait pembelian alat, produsen memperbolehkan pembelian oleh institusi dengan minimal pemesanan 20.000 unit. Kalau untuk pembelian per orangan tidak boleh, kalau pemerintah atau institusi boleh. Ya, kami pakai alamat DPR, dan ini pakai uang pribadi dibeli secara patungan, bukan pakai uang negara atau uang rakyat, hanya pakai alamat DPR,” tutur Hergun.
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra DPR RI itu juga menjelaskan, total anggota dewan berjumlah 575 orang plus anggota keluarga. Artinya jika dihitung beserta anggota keluarga, diperkirakan maximal hanya 4.000 saja. Artinya, anggota DPR RI hanya akan menggunakan sekira 4.000 unit alat rapid tes sehingga terdapat sisa 16.000 unit alat.
“Nah sisanya, kami bersepakat akan diberikan ke negara, ke rakyat. Prioritasnya adalah kepada para tenaga medis dan rumah sakit serta daerah-daerah yang sangat membutuhkan. Jadi tidak mungkin 20.000 unit alat itu dipakai buat kami semua,” beber dia.
Heri pun menjelaskan ada alasan khusus mengapa gagasan ini tercetus di internal anggota dewan. Penjelasan ini sekaligus menampik anggapan bahwa para aleg tersebut lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada rakyat.
Sementara itu, sebagai senator asal Sukabumi, Heri Gunawan tak lupa berpesan dan mengajak agar tidak panik dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Hal terpenting yang harus dilakukan, kata dia, adalah ikuti anjuran pemerintah.
“Gak usah kemana-mana, kalau gak perlu sekali. Diam di rumah saja dan hindari kerumunan. Sebaiknya lakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Makan dan minum yang sehat, dan jangan lupa untuk berdoa kepada Allah, Tuhan yang Maha Kuasa agar pandemi ini segera berlalu,” tuntasnya. (izo/rs)

0 komentar:

Posting Komentar