UMKM Sukabumi Jadi perhatian DPR dan PNM

Bandung (jabarprov.go.id) - Sebagai rangkaian kegiatan bersama dengan kunjungan kerja anggota DPR - RI komisi VI yang telah dilaksanakan di beberapa daerah sebelumnya.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang secara khusus membantu pengembangan Usaha Mikro,  Kecil, Menengah (UMKM), yang secara  rutin  melakukan kunjungan  dan pembinaan kepada nasabah, hari ini turut serta pula dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Wakil Ketua Komisi VI DPR -RI, Heri Gunawan, SE.

Dalam rangka kunjungan tersebut, Heri Gunawan turut pula mengundang beberapa BUMN dan mitra kerja komisi VI yang berada di wilayah kota dan Kabupaten Sukabumi. Cita-cita untuk membuat Sukabumi  menjadi lebih baik semoga terealisasi melalui kegiatan ini.


"Kegiatan dengar pendapat ini bertujuan untuk menjaring berbagai masalah, tantangan, dan solusi terkait dengan operasi mitra kerja di wilayah ini. Saya ingin memfasilitasi antara mitra kerja serta lembaga pemerintahan dengan Pemda untuk membangun Sukabumi," jelasnya.
 
Direktur Bisnis I PT PNM (Persero), M. Lukman Rizal, menerangkan melalui kegiatan seperti ini merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu badan usaha milik Negara yang mengemban tugas untuk meningkatkan dan memberdayakan UMKM sebagai salah satu pondasi dari ekonomi nasional.

"Pemberdayaan UMK kini kami fokuskan melalui pembiayaan di Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM). Selain itu kami juga memberikan pelatihan bagi nasabah secara berkala, ini merupakan salah satu keunikan PNM disbanding dengan lembaga pembiayaan lainnya," terangnya dalam acara tersebut.

Selama rentang waktu dari 2013 hingga 2014, guna meningkatkan kualitas UMK setempat, PNM telah melaksanakan 30 kali pelatihan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dengan pilihan tema yang beragam menyesuaikan kebutuhan saat itu. Pelatihan tersebut terbagi ke dalam pelatihan unit dan pelatihan regular.

"Jika digabungkan dengan cabang Bandung, maka telah dilaksanakan sekitar 100 kali pelatihan," tambahnya.

----------------------

Siaran Pers PNM Turut Kunjungan Kerja DPR – RI


Sukabumi, 07 Maret 2015 – Sebagai rangkaian kegiatan bersama dengan kunjungan kerja anggota DPR – RI komisi VI yang telah dilaksanakan di beberapa daerah sebelumnya. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang secara khusus membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), yang secara rutin melakukan kunjungan dan pembinaan kepada nasabah, hari ini turut serta pula dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) anggota Komis VI DPR –RI, Heri Gunawan, SE.
Dalam rangka kunjungan tersebut, Heri Gunawan turut pula mengundang beberapa BUMN yang berada di wilayah kota dan Kabupaten Sukabumi. “Kegiatan dengar pendapat ini bertujuan untuk menjaring berbagai masalah, tantangan, dan solusi terkait dengan operasi mitra kerja di wilayah ini,” jelasnya.
Direktur Bisnis I PT PNM (Persero), M. Lukman Rizal, menjelaskan perkembangan UMKM di wilayah Semarang memiliki potensi besar, sehingga perlu adanya dukungan permodalan serta pembinaan untuk menunjang peningkatan usaha mereka. Provinsi Jawa Tengah, kata dia, termasuk salah satu cabang terpesat dalam hal pertumbuhan UMKM di pulau Jawa. Oleh karena itu pihaknya terus intensif melakukan pembinaan terhadap nasabah maupun calon nasabah ULaMM, agar usaha milik masyarakat itu dapat berkembang. Sejak tahun 2011 PNM telah melakuakn pelatihan kepada lebih dari 37.000 UMKM di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini perusahaan menargetkan 10.000 – 15.000 pelatihan UMKM.
“Diharapkan melalui kunjungan serta temu pelaku UMKM kali ini dapat memberikan masukan mengenai permasalahan yang dihadapi UMKM dalam memperoleh modal sehingga dapat dikaji lebih dalam solusi untuk memecahkan masalah tersebut khusus di wilayah Semarang. Selama ini nasabah kami tidak mengalami kesulitan cukup besar dari sisi keuangan. Justru kurangnya nilai tambah dan tata kelola yang selama ini membuat kinerja UMKM kurang maksimal,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini, sedikitnya akan dihadiri oleh 100 nasabah PNM cabang Semarang melalui klaster Pati dan nasabah UMK binaan H. Abdul Wachid. Kegiatan pelatihan yang dipadukan dengan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi nasabah PNM kali ini mengambil Tema “Komunitas dan Sinergitas Pelaku UMK untuk Pengembangan Usaha”. Tema ini diambil karena PNM menyadari bahwa UMK tidak hanya membutuhkan dukungan permodalan untuk mengembangkan usahanya, namun juga membutuhkan akses informasi, pemasaran, ketrampilan dan sinergi usaha dengan pelaku usaha (UMK) lainnya.
Parman selanjutnya mengatakan, selain temu nasabah UMK yang diprakarsai oleh H. Abdul Wachid selaku legislator diharapkan juga dapat memberi partisipasi nyata untuk dapat mengoptimalkan bisnis perseroan sebagai BUMN dalam mendukung program pemerintah, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah. “Seiring dengan terus bertumbuhnya profitabilitas perusahaan, kami pun terus akan meningkatkan program pendampingan dan pelatihan kami kepada UMK, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tanggung jawab kami sebagai perusahaan negara yang mengemban kewajiban untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM di Indonesia akan tetap kami jalankan, salah satunya melalui sinergi seperti ini. Kami optimis, iklim ekonomi yang membaik akan mendorong kebutuhan pembiayaan UMKM,” ungkapnya.
Pencapaian positif dari segi pembiayaan berhasil dicatatkan oleh PNM cabang Semarang. Dengan 25 kantor Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, operasional bisnis dibagi ke dalam 4 klaster yaitu, Pati, Purwodadi, Semarang, dan Temanggung. Tercatat hingga Februari 2015 jumlah nasabah binaan berjumlah 3.149 nasabah binaan.



0 komentar:

Posting Komentar