SUKABUMI – Pengamat politik M Tahsin Roy memprediksi,
Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020 berpotensi diikuti tiga pasang calon.
Hal ini mengingat potensi ‘perceraian’ bakal terjadi pada
pasangan petahana Marwan Hamami dan Adjo Sardjono.
“Ya terjadi disharmoni antara Marwan dan Adjo, ini makin
kentara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya alat-alat sosialisasi yang disebar
oleh para relawan mereka,” kata Tahsin Roy yang juga Ketua Lingkar Kajian
Demokrasi Sukabumi kepada Radarsukabumi.com, Jumat (23/8/2019).
Situasi ini, menurut Roy, diperkirakan bakal menghadirkan
calon alternatif yang diakomodir oleh Partai Gerindra sebagai partai politik
pemenang Pemilu 2019 Kabupaten Sukabumi.
Gerindra akan menjadi penentu, apakah menampilkan kandidat
dari kader sendiri atau menawarkan kadernya menjadi wakil antara Marwan atau
Adjo.
“Tapi poros ketiga ini akan muncul setelah Marwan dan Adjo
mengumumkan calon pendamping mereka masing-masing. Artinya ini masih simulasi,
testing the water istilah,” papar Roy.
Bicara tentang sikap politik Gerindra, Tahsin mengatakan hal
tersebut ada pada tangan Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan yang merupakan
anggota DPR RI Terpilih dari Dapil Kota Kabupaten Sukabumi.
“Pengaruh Heri Gunawan sangat kuat. Dan dia akan menjadi
king maker dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2020,” ujar Roy.
Kendati demikian, imbuh Tahsin, lobi-lobi politik masih
terus terjadi. Sehingga soal peta politik masih sangat dinamis.
“Gerindra partai penentu. Tak haram juga kiranya Gerindra
masuk pada koalisi petahana, kalau soal pigur bagaimana nanti ditentukan oleh
lobi-lobi politik mereka,” pungkasnya.
(izo/rs)
Sumber: https://radarsukabumi.com
0 komentar:
Posting Komentar