Hergun Angkat Bicara Soal Corona di Sukabumi, Apa Imbauannya?


JURNALSUKABUMI.COM – Keresahan akan penyebaran Covid-19 saat ini di Sukabumi mulai dirasakan. Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Heri Gunawan angkat bicara soal hal ini.
Legislator Senayan ini juga mengimbauan agar warga Sukabumi khususnya bisa tenang, serta Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk rumah sakit lebih waspada serta pro-aktif dalam menangani dan pencegahan covid-19.
“Terpenting, dapat membendung penyebaran virus korona. Juga, mematuhi kebijakan pusat seperti libur 14 hari hanya saja tak banyak orang tahu akan imbauan itu,” ujar Hergun sapaan akrabnya kepada jurnalsukabumi.com, Minggu (15/03/20).
Ia menjelaskan, libur 14 hari tersebut sebetulnya untuk memotong rantai penularan korona. “Istilahnya masa inkubasi, yakni waktu yang dibutuhkan virus untuk berkembang sehingga dapat menimbulkan gejala pada orang yang terjangkit. Artinya, orang yang tertular virus tidak langsung menimbulkan gejala-gejala tertentu. Orang tersebut akan terlihat biasa saja, sebagaimana orang sehat lainnya. Padahal di dalam tubuhnya terdapat virus,” jelas Hergun.
Kenapa 14 hari, dipaparkan Hergun dari data WHO, virus Corona memiliki masa inkubasi selama 1-14 hari. Oleh sebab itu, penting dilakukan isolasi selama 14 hari untuk menyelesaikan masa inkubasi tersebut. Sehingga setelah masa isolasi berakhir, orang-orang yang terindikasi terjangkit virus sudah menunjukkan gejala dan mudah dideteksi.
Seandainya semua orang masih berkeliaran bebas ketika virus Corona merebak, bisa jadi banyak “penularan tanpa disadari”. Orang-orang yang terjangkit virus Corona dan sedang dalam masa inkubasi tidak mengetahui kalau dirinya positif Corona, lalu menularkan kepada orang di sekitarnya.
Waktu 14 hari itu, berguna untuk saling pantau, jika ada orang yang menunjukkan gejala-gejala menderita serangan Covid-19, bisa segera ditangani dan penularan disetop hanya pada dia, karena dia tidak kontak dengan orang lain dalam 14 hari itu.
Perlu dicatat, bahwa libur 14 hari ini bukan berarti bebas berpergian atau berlibur. Libur 14 ini digunakan untuk diam di rumah atau di lingkungan sekitar tanpa berinteraksi dengan orang banyak. Hal ini terkadang disalahartikan.
Untuk itu, semua orang harus bekerjasama, semua warga Indonesia harus membantu mengingatkan, warga harus kompak, dan patuh untuk tidak kemana-mana dalam 14 hari itu kecuali untuk hal yang sangat perlu.
Sebaiknya masyarakat umum turut melakukan gerakan masif sadar Corona.
“Sehingga semua lini masyarakat dapat terpantau dengan baik. Pada akhirnya, peran kesadaran masing-masing individu menjadi sangat penting dalam menanggulangi wabah ini. Mari tingkatkan kesadaran dan lakukan gerakan peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai orang terdekatmu turut terjangkit,” pungkasnya.
Redaktur: Ujang Herlan

0 komentar:

Posting Komentar