SUKABUMI — Anggota Komisi VI DPR RI, Heri Gunawan menilai masyarakat Indonesia khususnya di Kota dan Kabupaten Sukabumi belum siap menghadapi pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Salah satu sektor yang dapat menjadi keunggulan, yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus segera diperkuat agara tidak kalah bersaing dengan produk dari negara-negara lain di Asia Tenggara.
Heri menambahkan, kepesimisan dirinya timbul lantaran masih kalahnya produk-produk dalam negeri dibandingkan dengan luar negeri. Politisi Partai Gerindra ini menilai, masyarakat masih kurang menghargai produknya sendiri. Terbukti, saat masyarakat berbelanja cenderung lebih memilih pruk-produk luar dibanding produk lokal.
“Jujur saja, UMKM kita belum siap menghadapi pasar bebas Asean atau yang disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi hal tersebut,” ujarnya kepada wartawan dalam reses di Rumah Aspirasi Heri Gunawan, Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, kemarin (13/12).
Ia menambahkan, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM diantaranya permodalan, legalitas hingga desain kemasan masih kalah dengan produk luar yang mengakibatkan minimnya minat pasar. Masih banyak pelaku UMKM yang merasa kesulitan untuk melakukan sertifikasi produk sehingga tidak bisa leluasa mengembangkan pemasaran produknya.
“Minimal produk-produk kita sudah harus disertifikas, sehingga masyarakat bisa menghargai produk-produk di negerinya sendiri,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Heri menegaskan semua pihak baik pemerintah daerah, Kementerian Koperasi dan UKM, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, perbankan serta dinas-dinas terkait di daerah harus solid. Hal tersebut agar produk UMK menjadi salah satu kekuatan menghadapi pasar bebas Asean.
“Semua pihak harus solid dalam mendukung pengembangan UMKM. Belum ada kerjasama yang relatif lebih nyata untuk menyentuh UMKM itu sendiri,” kata dia.
Atas dasar tersebut, Komisi VI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM dan BUMN Standarisasi Nasional akan mendorong sinergitas tersebut. Sehingga kesiapan menghadapi pasar bebas ekonomi Asean 2015 bisa dibenahi. (mvi/d)
Sumber : Radar Sukabumi
0 komentar:
Posting Komentar