ANAK MUDA HARUS NGERTI PAJAK


CITAMIANG (Radar Sukabumi) – Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan bersama Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukabumi, Siswana Sudjana mensosialisasikan sadar pajak kepada siswa SMKN 2 Kota Sukabumi, selasa (29/3). Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan kesadaran wajib pajak kepada pelajar dalam memahami persoalan pajak. Meski, sadar pajak penting bagi semua pihak, namun akan lebih baik pengetahuan wajib pajak disosialisasikan kepada pelajar.
Saat ini, pendapatan paling tinggi negara bersumber dari pajak, bahkan 70 persen pembangunan negara dibiayai dari pungutan pajak. Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Gerindra, Heri Gunawan mengatakan, peningkatan pajak yang ditargetkan pemerintah begitu besar. Kurang lebih untuk tahun ini targetnya 80 persen, maka sudah barang tentu sudah menjadi kewajiban dirinya untuk mensosialisasikan wajib pajak.
Ketika pemerintah manargetkan pendapatan pajak untuk tahun ini Rp 1.500 triliun hanya Fraksi Gerindra yang menolak dengan alasan karena turunnya ketimpangan pendapatan dari para wajib pajak mulai dari perorangan hingga wajib perusahaan. “Kami memprediksi dengan angka yang ditargetkan pemerintah, nampaknya akan sedikit mustahil terlaksana. Meski kami mengapreasiasi target pemerintah, kalau tidak dibarengi dengan kinerja maka tidak akan terlaksana,” jelasnya.
Di satu sisi, bersedih hati dan prihatin terhadap kebijakan pemerintah yang notabene masih kontraksi makanya ini perlu sinergi dengan satu dan yang lain agar kebijakan paket bisa berjalan dengan baik. “Intinya kita akan mendukung segala kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sukabumi, Siswana Sudjana, menegaskan jika masyarakat enggan membayar pajak maka semua aspek pembangunan seperti pendidikan, kesehatan dan infrastruktur tidak akan berjalan.
Sesuai dengan tujuan kegiatan ini, bahwa masyarakat khususnya kaum pelajar untuk mengetahui wajib pajak. Logikanya, mana mungkin mau membayar pajak, kalau tingkat pemahamannya tidak begitu baik. Selama ini Sukabumi masuk kategori baik terkait dengan hasil penarikan pajak, dibandingkan dengan daerah lain. Pertumbuhan penerimaan pajak dari 2011 hingga 2015 terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
“Kita lihat dari pertumbuhan 2012 yang hanya 14.37 persen sedangkan di tahun 2015 mencapai 21.54 persen,” katanya kepada Radar Sukabumi, selasa (29/3). Lebih lanjut dirinya mengatakan sebelum penarikan tentu harus diberikan pemahaman terlebih dahulu. Hari ini sosialisasi kepada pelajar, ke depan tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kepada jenjang lebih tinggi dalam hal ini mahasiswa. “Tahun 2016, sampai Maret baru di kisaran 20 persen di Sukabumi. Targetnya tentu melebihi tahun lalu,” jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar