Empat Pilar Dibutuhkan dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Sebagai Ajang Pendewasaan


 Oleh: Heri Gunawan

Anggota DPR/MPR RI

Majelis Permusyawaratan Rakyat (disingkat MPR-RI atau MPR) adalah lembaga legislatif bikameral yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. 

Setiap tanggal 16 Agustus, secara rutin dilaksanakan Sidang Tahunan MPR-RI sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI serta Rapat Paripurna DPR-RI. Sidang Tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi lembaga-lembaga negara untuk menyampaikan laporan kinerja kepada masyarakat.

Laporan kinerja lembaga negara itu disampaikan oleh Presiden dalam pidato kenegaraan.

Kita akan menghadapi Pilkada Serentak 2020, dan pengaruh Pilkada sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Apalagi pagelaran Pilkada saat ini bertepatan dengan bencana wabah Covid-19.

Pilkada, merupakan perwujudan dari Sila 4 Pancasila. Pilkada merupakan bentuk perwujudan kedaulatan rakyat. Dengan adanya hajatan politik lima tahunan itu, kedaulatan rakyat terjaga.

Dalam melaksanakan kedaulatan rakyat lewat Pemilu, Pilkada tidak boleh dilandasi dendam dan kebencian. 

Menyebar kebencian bukan watak bangsa Indonesia. Sebaiknya kita ciptakan Semangat Baru untuk Sukabumi Unggul.

Pelaksanaan kedaulatan rakyat tak boleh surut meski perlu menyesuaikan dengan keadaan. Itulah hakikat dari Empat Pilar Bangsa (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) yang tujuannya untuk keberlangsungan bangsa Indonesia.

Apapun bentuknya, kedaulatan rakyat tidak boleh dikesampingkan, karena gagasan besar dari kedaulatan rakyat adalah menyelamatkan rakyat.

Pada 9 Desember 2020, ratusan kabupaten dan kota serta puluhan provinsi menggelar Pilkada serentak, termasuk Kabupaten Sukabumi.

Diharapkan Pilkada yang digelar mampu melahirkan pemimpin atau kepala daerah yang mampu mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan membawa Sukabumi Unggul Lahir Batin. 

Empat Pilar Bangsa (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika) adalah panduan bagi kita untuk mendapatkan kedewasaan dan kebijakan tersebut.

Tentunya harus dipahami secara benar dan diikuti dengan implementasi-nya di kehidupan sehari-hari.

Saya dan kami meyakini, nilai-nilai Empat Pilar akan mampu tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya setelah berakhirnya Pilkada.

Kepada para pasangan calon (paslon) Pilkada, pemahaman dan implementasi Empat Pilar tidak hanya sebatas saat kampanye dan pemilihan saja.

Namun berlanjut ketika menang dan kemudian menduduki jabatan karena pemimpin Masyarakat Sukabumi harus paham komitmen kebangsaan yaitu Empat Pilar.

Dengan berpanduan pada Empat Pilar mereka harus membuat program-program kerja dan menggunakan kewenangan-nya untuk kesejahteraan rakyat. 

Diharapkan semua lapisan masyarakat dapat merasakan sentuhan pemerintah, khususnya setelah anggaran dari pemerintah pusat telah diserahkan kepada masing-masing daerah untuk dipergunakan sesuai kebutuhan.

Pilkada ataupun Pemilu, mendapat ujian yang sangat berat dan beresiko. Ujian itu salah satunya adalah maraknya money politic dan sikap pragmatis dari para pemilih. 

Kontestasi yang luar biasa dalam rangkaian Pilkada membutuhkan kedewasaan dan kebijakan berpikir dari seluruh warga Sukabumi selaku anak bangsa. 

Saya berharap agar masyarakat Sukabumi memanfaatkan Pilkada ini dengan sebaik-baiknya.

 Kenapa? Karena arah pembangunan saat ini berdasarkan visi dan misi dari kepala daerah. Sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen, MPR mempunyai wewenang untuk membuat GBHN. 

GBHN itulah yang menjadi panduan dalam membangun arah pembangunan Indonesia. Setelah UUD diamandemen maka GBHN dihilangkan sehingga Presiden, Gubernur, Walikota, dan Bupati dalam menjalankan pembangunan berdasarkan pada visi dan misinya.

Visi dan misi inilah yang akan menjadi panduan pembangunan mereka. 

Dengan pemimpin Aman yang kreatif, potensi yang ada di daerah akan tergali sehingga mampu memberi keuntungan bagi warganya guna menciptakan Semangat Baru Sukabumi Unggul.

Pilih pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang mengacu pada 4 Pilar dan pilih pemimpin Aman dan kreatif dalam membangun Sukabumi dan bangsa.

Misalnya;  Pemimpin yang memiliki 1 Visi, 5 Misi, dan 22 Bidang isu strategis serta 17 program diantaranya guna mewujudkan tatanan birokrasi pemerintahan yang berwibawa, terpercaya dalam menjalankan pelayanan publik.

Kepada seluruh jajaran pengurus Partai Gerindra, baik DPC, PAC, Anak Ranting, Sayap Partai dan Kader, Relawan, Simpatisan dan Para Dewan. 

Kita tunjukan bahwa jiwa dan roh Pancasila telah di aplikasikan dalam cara berpikir, bertindak, berelasi guna mewujudkan nilai kesatuan dan persatuan dalam semangat gotong royong. Untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi yang aktif dan proaktif, sebagai upaya memaksimalkan mesin partai.

Kita jadikan Pilkada Sukabumi ini menjadi modal awal semangat baru perubahan di Kabupaten Sukabumi.

Ayo kita sukseskan pesta demokrasi pilkada ini, masyarakat Kabupaten Sukabumi yang ingin membangun warisan yang baik harus berkumpul jadi 1 (satu), bersama berjuang membangun Sukabumi. 

Dengan tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan. Mari bersama kita kobarkan semangat masyarakat Sukabumi, ajak seluruh lapisan masyarakat mengunakan hak pilihnya untuk mencoblos calon kepala daerah yang Unggul lahir batin

Mari kita solid bergerak, tegak lurus sebagai Kader Partai yang ber-ideologi Pancasila. Kita berjuang bersama rakyat untuk kemenangan rakyat, mari kita lanjutkan kemenangan Partai Gerindra di Sukabumi.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, meridhoi perjuangan kita semua. Atas nama warga Sukabumi, Saya Heri Gunawan. 

E-mail Redaksi: sukabumiupdateredaksi@gmail.com
E-mail Marketing: marketingsukabumiupdate@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar